Contoh Bisnis Online untuk Mahasiswa

............ ............
Mahasiswa berbisnis, mengapa tidak?
Mulailah bisnis online Anda, jangan tergantung pada orang tua, dan buka lapangan kerja.
Tibalah seorang mahasiswa pada hari kelulusannya. Setelah selesai mengikuti acara wisuda, sang ibu meminta anaknya yang sedang menggunakan toga agar berpose bersama ayahnya. 
“Mari kita buat agar foto ini terlihat alami”, kata ibunya. “Anakku, taruhlah tanganmu di bahu ayahmu.” 
Si ayah pun menyahut, “Jika kamu ingin membuat foto ini terlihat alami, mengapa tidak memintanya memasukkan tangannya ke dalam saku celanaku?”
Mahasiswa pada umumnya dihadapkan pada berbagai situasi yang sering kali mendatangkan masalah keuangan bagi mereka, yaitu:
- Biaya hidup sehari-hari atau biaya rutin yang tinggi seperti biaya makan, kos, transportasi, pulsa handphone;
- Biaya tidak terduga seperti biaya obat, memperbaiki komputer rusak;
- Biaya kuliah seperti uang kuliah dan buku kuliah;
- dan lain-lain.

Pada umumnya, mahasiswa yang baru tamat sekolah tidak bekerja sambil kuliah. Kebanyakan dari mereka kuliah dengan mengandalkan uang pemberian orang tua mereka saja, termasuk saya dulu. Untung kalau orang tua mereka memiliki banyak uang. Faktanya di Indonesia masih banyak keluarga yang harus berjuang keras untuk mengirim putra-putrinya ke bangku kuliah ditambah lagi biaya kuliah yang setiap tahun meningkat lebih tinggi daripada inflasi  Setelah lulus pun, kebanyakan mahasiswa lebih memikirkan mencari kerja daripada membuka usaha sendiri.

Setelah mendapat pekerjaan dan menjadi karyawan di suatu perusahaan, banyak yang suka mengeluh gajinya kurang, namun tidak berusaha mencari cara lain untuk meningkatkan pendapatan mereka. Tidak sedikit yang lebih memilih bertahan dengan gaji mereka saat ini daripada mencoba berwiraswasta karena perasaan takut gagal dan kehilangan pekerjaan serta berbagai alasan lainnya.

Gambaran mahasiswa seperti di atas bisa dilihat pada gambar berikut:
Masalah keuangan mulai timbul ketika PEMASUKAN <= PENGELUARAN. Pengeluaran memang pasti bertambah terus, oleh karena itu alangkah baiknya kalau setiap mahasiswa bisa memiliki penghasilan sendiri untuk meringankan beban orang tua yang membiayai kuliahnya.
Memiliki penghasilan sendiri bisa dilakukan dengan cara berbisnis dan atau berinvestasi. Di sini saya tidak membahas investasi yang cocok untuk mahasiswa. Kalau Anda seorang mahasiswa yang lebih tertarik belajar investasi, coba Anda mulai dengan membaca biografi Warren Buffett.

Memulai bisnis sendiri memang sulit bagi kebanyakan orang tidak terkecuali bagi mahasiswa. Berbagai alasan seperti tidak ada modal, tidak ada waktu, tidak memiliki jiwa bisnis, tidak bisa menjual, takut gagal, dan tidak mendapat dukungan keluarga, merupakan hal yang sering kita dengar. Kalau begitu, apakah ada cara lain agar seorang mahasiswa bisa memiliki penghasilan sendiri tanpa harus berbisnis? Jawabannya tentu ada, yaitu bisnis online. Yah, bisnis lagi capek deh.... :D :D Jangan kesal dulu dong, kalau Anda kesal berarti Anda belum tahu apa itu bisnis online. Baca terus ya.

Persamaan dan perbedaan antara bisnis online dan bisnis offline
Bisnis online memiliki persamaan dan perbedaan dengan bisnis offline. Persamaan yang paling utama antara bisnis online dan bisnis offline adalah keduanya menuntut kerja keras. Apalagi kalau Anda seorang mahasiswa, berarti Anda harus menyisihkan lagi sebagian waktu Anda sehari untuk mengerjakan bisnis online Anda. Sebagai mahasiswa Anda harus tetap menjaga agar prestasi kuliah Anda tidak menurun.

Persamaan lainnya adalah Anda harus membuat rencana seperti menentukan tujuan bisnis, menentukan model bisnis, menentukan produk dan jasa apa yang mau Anda jual, menentukan siapa target market Anda, bagaimana mempromosikan bisnis online Anda kepada target market, dan lain-lain. Setelah membuat rencana, maka Anda harus mulai menjalankan rencana bisnis online Anda, mulai berjualan dan mempromosikan blog dan website Anda.

Perbedaan atau lebih suka saya sebut kelebihan bisnis online yang paling utama adalah:

a. Modal relatif lebih kecil
Untuk memulai bisnis online Anda bisa memulainya dengan modal yang relatif lebih kecil dibandingkan bisnis offline, tergantung bisnis online apa yang Anda lakukan. Berjualan melalui blog pribadi tentu memerlukan modal awal yang lebih sedikit dibandingkan kalau Anda membuka pasar online. Yang pasti Anda harus memiliki komputer dan berlangganan akses Internet. Selebihnya, Anda bisa saja menjalankan bisnis online Anda tanpa biaya tambahan. Anda bisa membuat blog dan website secara gratis, Anda bisa membuka toko online secara gratis, Anda tidak perlu membuat produk dan layanan sendiri, Anda bisa mempromosikan blog dan website Anda secara gratis. Internet telah menyediakan semua yang Anda perlukan untuk menjalankan bisnis online tanpa biaya. Lagi-lagi, besar kecilnya modal tergantung dari bisnis online apa yang Anda lakukan. Pengeluaran tambahan tentu ada misalnya kalau Anda membeli informasi berupa ebook, audio atau video untuk menambah pengetahuan dan keahlian Anda tentang bisnis online, Anda membeli sistem bisnis online, Anda berlangganan email marketing, dan lain-lain.

b. Di mana saja
Namanya saja bisnis online, ya jelas bisa menjangkau target market Anda dimanapun mereka berada di seluruh dunia. Anda juga bisa mengerjakan bisnis online Anda di mana saja Anda berada asalkan ada akses Internet.

c. Kapan saja
Berbeda dengan bisnis offline yang memiliki jam kerja tertentu, blog dan website Anda bisa dibuka 24 jam 7 hari seminggu. Transaksi bisa dilakukan jam 3 pagi sewaktu Anda tidur atau jam 2 siang ketika Anda sedang kuliah. Anda juga bisa mengerjakan bisnis online Anda kapan saja Anda sempat.

d. Anda tidak perlu membuat produk dan layanan sendiri
Dengan affiliate marketing, Anda bisa memulai bisnis online Anda tanpa harus memiliki produk dan layanan Anda sendiri. Menolong sekali kan!
............ ............