Diet ketat bisa mencegah asma, benarkah?

............ ............
Diet ketat bisa mencegah asma, benarkah?Crash diet adalah salah satu jenis diet ketat yang membuat pelakunya mengonsumsi kalori super rendah untuk beberapa minggu saja. Peneliti dari Skotlandia mengatakan bahwa diet jenis ini memiliki manfaat bagi kesehatan jangka panjang.

Kesimpulan tersebut diambil dari penelitian yang dilakukan oleh para ahli di Aberdeen Robert Gordon University, Aberdeen. Para relawan diminta untuk mengonsumsi kurang dari 800 kalori setiap hari.
Hasilnya, mereka diketahui mengalami penurunan berat badan yang signifikan, meningkatkan tekanan darah orang yang kelebihan berat badan, meningkatkan kesuburan, serta mengurangi gejala asma.
Sebuah tim penelitian di Centre for Obesity Research and Epidemologi universitas tersebut mengamati 32 penelitian yang meneliti manfaat kesehatan dari diet sangat rendah energi. Selain itu, peneliti juga mencari keterkaitan diet ketat tersebut dengan risiko obesitas, penyakit jantung, dan diabetes.
Peneliti menemukan bahwa diet ketat dalam waktu singkat seperti diet crash mampu menurunkan berat badan secara signifikan bahkan pada waktu yang lama.
"Kami telah menemukan manfaat jangka panjang dari diet ketat ini seperti penurunan risiko penyakit kardiovaskular, masalah pernapasan, kesuburan, dan lainnya, semua bisa dihindari dengan diet singkat yang super ketat ini," kata Dr Catherine Rolland, pada Daily Express.
"Efeknya bahkan terus terlihat hingga lima tahun setelah pelaku berhenti berdiet," tambah Rolland, seperti dilansir oleh Times of India (10/09).
Diet ketat dna singkat mungkin bisa jadi salah satu cara menurunkan berat badan. Namun jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
............ ............