Hikmah yang bisa diambil dari dunia pelacuran

............ ............
Pertama....
Tidak semua PSK adalah Pelacur….
Definisi Pelacuran adalah melakukan sesuatu yang tidak anda cintai hanya demi uang



Bisa jadi para karyawan, atau tokoh agama, atau pengusaha, atau siapapun justru adalah Pelacur, mungkin bukan hanya melacurkan fisiknya saja, tapi juga batinnya, tenaganya, pikirannya, tubuhnya dan lain-lainnya, hahahahahaa


Tapi orang yang mendapatkan uang dari apa yang dicintainya, itu asik, dan jangan melakukan cinta demi uang….


Kita lihat kata menyewakan; PSK menyewakan tubuhnya berikut dua gunung dan sepetak sawahnya.
Karyawan menyewakan tenaga, waktu dan pikiran untuk uang yang didapatkan dari si Boss.
Para pengusaha karyawannya (yang dengan kemampuannya) untuk menyewakan ini dan itu, bagi pelanggannya.
PSK (Pekerja Seks Komersial) tentu ada yang karena terpaksa ada yang karena memang suka dan pilihan hidupnya, yang terpaksa itu namanya Pelacur, yang suka berbuat begitu karena profesionya, hahahahahaa…..
Ini tulisan gak benar dari orang nggak benar bagi orang yang gak benar seperti anda juga.
Kedua...

Sebagai orang yang senang jalan-jalan ke tempat prostitusi saya bertanya kepada seorang pria yang sangat rajin ke tempat prostitusi sejak dari kecil (dari SMP) sampai sekarang, menggunakan jasa wanita PSK.
“Kau suka sekali ke sini ya, kenapa kau seperti ini?”


“Ada 3 hal kenapa saya ke sini Mas, ini sebenarnya semua demi istri saya,
1. Saya melatih menjadi tahan lama di sini, sehingga kalau sama istri bisa lama banget.
2. Saya gak mau selingkuh, makanya saya jajan, saya gak mau membagi hati, hati saya hanya untuk istri saya.
3. Saya juga mencoba melakukan amal bagi sesama supaya saya juga semakin kaya karena berbagi dengan para
wanita cantik dan menggairahkan di sini…..” katanya.


“What?… Hahhahahahahaa”

Ternyata ada pemahaman lain tentang dunia pelacuran, PSK atau mungkin ada juga sebutan yang lain bagi mereka.

Alasan yang masuk akal dan mengena, juga menggelitik logika. Bukankah kalo tidak ada yang menggunakan jasa "Mereka" tidak ada penghasilan yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. mau mencari pekerjaan lain juga tidak memungkinkan.

Karena minimnya lapangan pekerjaan yang bisa mengangkat mereka dari lembah hitam.

Sudah tugas kita semua yang tidak terjepit pada kesulitan hidup.

............ ............